Panduan Belajar Akuntansi dan Cara Membaca Laporan Keuangan bagi Pemula

Panduan Belajar Akuntansi dan Cara Membaca Laporan Keuangan bagi Pemula

Buat kamu yang belum pernah pelajari akuntansi, membaca laporan akunting dapat menimbulkan kepalamu pusing gak karuan.

Maka kalaupun kamu punya niat pelajari akuntansi akan tetapi gak miliki banyaknya waktu, atau juga kamu pernah mendalaminya akan tetapi membutuhkan rekomendasi yang lebih efektif, berikut di bawah ini ialah pedoman yang dapat kamu pakai.

Anggaplah kamu miliki kebun perkebunan apel.

Bagaimanakah caranya kamu mengamati situasi keuangan usaha kamu?

Pertama, sebuah laporan akunting terbagi dalam neraca, yang tersusun atas aktiva (juga di kenal selaku harta/aset), kewajiban, serta modal dalam suatu waktu tersendiri. Seterusnya, laporan untung rugi yang tunjukkan pengeluaran serta penghasilan kamu. Paling akhir, laporan arus

kas yang menuturkan jumlah kas dan asset lain selevel kas yang masuk serta keluar perusahaan.

Banyak laporan akunting memberikan angka negatif secara unik. Dibanding dengan menulis -Rp100.000, laporan itu memberikan (Rp100.000).

Silakan kita lihat satu demi satu lebih rinci.

Neraca (Balance Sheet)

Aktiva (Assets)

Aktiva atau asset mengarah kesemua sumber daya yang kamu miliki. Tempat perkebunan, apel yang kamu tanam, serta perlengkapan perkebunan: segalanya ialah aktiva.

Aktiva lancar adalah asset yang mempunyai usia kefaedahan periode pendek, atau bisa diubah jadi kas dalam waktu jangka paling lama setahun. Dalam aplikasinya, kas perusahaan serta barang stock bisa dikelompokkan ke aktiva lancar.

Aktiva masih tetap ialah asset yang dipunyai atau dipakai untuk periode panjang (lebih satu tahun). Dalam aplikasinya, pabrik, perlengkapan, serta bangunan yang lain yang kamu mempunyai bisa dikelompokkan ke aktiva masih tetap.

Aktiva tidak berbentuk ialah asset yang tidak berbentuk fisik. Di antaranya hak cipta, paten, serta hak dagang.

Seiring berjalan waktu, nilai aktiva yang kamu mempunyai dapat mengalami perkembangan atau berkurang. Dalam kasus perkebunan apel, buah apel yang telah diambil nilainya akan cepat berkurang, berkat bisa membusuk cuma dalam perhitungan minggu.

Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban ialah hutang kamu pada faksi lain. Yang tergolong kewajiban salah satunya: hutang, penerimaan diterima dari muka (penghasilan yang kamu capai atas layanan yang belum kamu berikan), dan akrual (ongkos yang jatuh termin di masa yang akan datang).

Saham preferen adalah salah satunya wujud modal. Akan tetapi, saham type ini kerap kali dicatat selaku hutang jika pembawaannya bisa diperoleh kembali di masa yang akan datang di harga yang udah disetujui.

Anggaplah kamu mendapati utang bank untuk beli benih apel. Angsuran hutang dan bunganya diklasifikasi selaku kewajiban.

Hutang lancar mesti dibayar dalam tempo setahun (atau mungkin kurang). Hutang periode panjang mesti dibayar lebih pada waktu jangka setahun.

Laporan Untung Rugi (Penghasilan Pernyataant)

Macam-macam ongkos/beban

Harga dasar pemasaran (Cost of Goods Sold)

Atau disebutkan pula sebagai ongkos pemasaran di perusahaan layanan. Harga Dasar Pemasaran (HPP) mengarah pada ongkos langsung atas produksi satu barang yang kamu jual dalam waktu jangka tersendiri. Ongkos itu salah satunya tergolong ongkos tenaga kerja serta bahan baku yang kamu perlu untuk membuat barang atau layanan tersendiri. Tidak tergolong ongkos marketing serta distribusi.

Dalam usaha perkebunan apel, yang tergolong ke HPP ialah ongkos benih apel, upah banyak petani, serta ongkos penyimpanan apel yang bisa dipasarkan.

Ongkos operasional (Operational Expense)

Berpedoman pada bermacam ongkos berasal dari pekerjaan usaha inti, tidak tergolong HPP. Salah satunya ialah:

Ongkos distribusi: Ongkos pengangkutan apel sampai ke tangan pembeli kamu. Ongkos ini meliputi ongkos kendaraan untuk kirim apel terhadap distributor, ongkos distribusi apel ke toko, dan ongkos yang wajib dibayarkan terhadap peretail untuk menempatkan apel kamu di toko mereka.

Ongkos pemasaran serta marketing: Sama sesuai namanya, ongkos ini meliputi promosi penjualan, dan upah untuk staff marketing serta pemasaran kamu.

Beban usaha (Administrative Expense)

Ongkos yang terkait dengan keseluruhnya perusahaan di luar departemen-departemen yang ikut serta dalam usaha pokok perusahaan. Ongkos akuntansi, upah staff departmen sumber daya

 

manusia, bersama-sama upah banyak eksekutif senior seperti CEO atau COO tergolong ke grup ini.

Beban tehnologi: Pengeluaran ini berhubungan dengan ongkos peningkatan serta analisis, terapan, serta perawatan tehnologi.

Beban modal (Cost of Capital)

Adalah ongkos yang dibutuhkan untuk mendapat permodalan untuk memulai usaha. Ongkos yang dibayar untuk buka rekening bank buat perkebunan apel dipandang seperti ongkos modal. Begitu juga ongkos yang dibayar terhadap bankir untuk mendaftar perkebunan apel kamu ke pasar saham. Ongkos untuk mendapat permodalan VC pun masuk ke grup ini.

Beban pajak (Tax Expense) Keseluruhan pajak yang perlu kamu Penerimaan kotor (Gross Income)

Penerimaan ialah jumlahnya uang yang diterima satu perusahaan dalam waktu jangka tersendiri. Bila kamu menjajakan apel beberapa Rp1 miliar dalam satu tahun, tersebut penerimaan kamu dalam sebuah tahun. Umum disebutkan top-linesebab angka penerimaan selalu tercantum pada bagian teratas laporan untung rugi.

Tuturkanlah kamu mau meningkatkan usaha serta mulai marketplace online di mana petani lain bisa menjajakan apel mereka melalui kamu. Katakan saja namanya AppleOnline.

Kamu memperoleh komisi dari semuanya pemasaran apel mereka. Kamu mendapat Rp1 miliar hasil dari pemasaran apel kamu serta Rp2 miliar hasil dari pemasaran apel petani lain.

Kamu memperoleh Rp200 juta selaku komisi dari banyak petani yang menjajakan apelnya di marketplace kamu.

Penerimaan sering disalahmengertikan sama ukuran yang lain diberi nama nilai barang dagangan bruto, atau Gross Merchandise Nilai (GMV). GMV ialah keseluruhan bisnis pemasaran barang dagangan lewat marketplace dalam era tersendiri. GMV AppleOnline ialah Rp3 miliar (Rp1 miliar + Rp2 miliar). Selaku satu alat ukur, GMV miliki posisi yang perlu buat banyak marketplace online.

Sedang penerimaan sebetulnya dari AppleOnline ialah Rp$1,2 miliar (Rp1 miliar + Rp200 juta).

Untung kotor (Gross Income)

Untung kotor = penerimaan – HPP

Margin untung kotor (%) = untung kotor/penerimaan x 100

Untung kotor berfungsi untuk menghitung tingkat efektifitas usaha kamu saat kerjakan pekerjaan produksi secara efektif. Metodenya yaitu dengan mengalkulasi margin untung kotor, yang ditampakkan dalam perbandingan.

Baca Juga ; Panduan Membaca Laporan Keuangan Perusahaan Tercatat

Untung kotor dari 1 industri ke industri yang lain bisa bervariatif. Dengan begitu, kamu bisa lakukan komparasi secara apple-to-apple (selevel) jika menilai perkebunan apel punyamu dengan punya tandingan kamu. Bila margin untung kotor perkebunan kamu 20 prosen sedang pesaing kamu umumnya 15 prosen, itu maknanya usaha perkebunan apel kamu lebih efektif ketimbang mereka.

Penerimaan lainnya (Non-operating Income)

Penerimaan yang tidak didapat dari usaha inti perusahaan kamu, adalah hasil pemasaran apel kamu. Yang tergolong ke grup ini ialah untung investasi, pencapaian dividen, serta keuntungan karena perselisihan kurs dengan mata uang asing.

Menghitung keuntungan abilitas

Ini adalah salah satunya tanda palinglah penting untuk ketahui situasi satu perusahaan, meski tanda ini gak demikian penting untuk startup dengan permodalan dari VC yang tengah ada pada era pemekaran agresif.

1. Untung saat sebelum bunga serta pajak (Earnings Before Interest and Tax/EBIT)

Nama yang lain untung operasional.

EBIT = penerimaan – HPP – beban usaha – ongkos modal

Penghitungan ini tunjukkan tingkat keuntunganabilitas satu perusahaan. Penting untuk ketahui berapa efektifnya usaha perkebunan apel kamu dalam mendapatkan uang dari pekerjaan operasinya, tidak tergolong beban pajak serta bunga.

Penghitungan yang miliki prinsip mirip ialah EBITDA (Earnings before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) yang maknanya untung saat sebelum penerimaan bunga, beban pajak, depresiasi, serta amortisasi. Amortisasiadalah pengurangan nilai aktiva tidak berbentuk, seperti merk dagang serta hak cipta dalam waktu jangka tersendiri.

Untung bersih (bottom-line)

Disebutkan bottom line dikarenakan untung bersih selalu ditaruh pada bagian paling bawah laporan untung rugi. Untung bersih adalah metrik inti keuntunganabilitas satu perusahaan, yang meliputi semuanya ongkos, tergolong depresiasi, pajak, atau amortisasi.

Untung bersih pun biasa didefinisikan berbentuk perbandingan selaku margin untung Margin untung (%) = Untung bersih/penerimaan kotor x 100

Sama seperti dengan margin untung kotor, margin untung antara industri serta mode usaha kebanyakan pun bervariatif.

Laporan aliran kas (Kontan Flow Pernyataant)

Laporan aliran kas berperan mengamati arus kas serta instrument selevel kas yang masuk keluar perusahaan kamu. Instrument selevel kas adalah asset yang pembawaannya paling likuid. Dalam kata lain, tidak sukar untuk mengonversikan instrument itu jadi kas dalam waktu jangka 3 bulan atau mungkin kurang.

Kegiatan Operasional

Sisi operasional dalam laporan aliran kas menyingkap gerakan kas dari kegiatan pokok usaha kamu. Sisi ini pun berperan untuk mengonfirmasi penerimaan yang terdapat dalam laporan untung rugi perusahaan kamu.

Tidak seluruhnya penerimaan diterima langsung. Distributor bisa-bisa beli apel kamu sekarang, akan tetapi baru betul-betul menebusnya 1bulan selanjutnya. Dengan begitu, arus keuangan dari kegiatan operasional kamu bisa saja banyak semakin sedikit ketimbang jumlah yang ditampakkan penerimaan kamu.

Kebalikannya, tidak seluruhnya ongkos atau beban yang tercantum dalam laporan untung rugi perusahaan kamu adalah pengeluaran kas. Contoh-contohnya ialah beban depresiasi serta amortisasi yang kurangi penerimaan di laporan untung rugi, akan tetapi pada realitanya tidak ada kas yang keluar beban itu.

Kegiatan investasi

Bagian ini mencari arus kas dari bisnis berkaitan pembelian serta pemasaran perabotan, asset, atau investasi yang lain. Bila kamu beli perabotan untuk kebun perkebunan apel kamu, kas mengucur keluar. Bila kamu menjajakan perabotan yang kamu mempunyai, kas mengucur masuk.

Kegiatan permodalan

Menyingkap arus kas dari kegiatan permodalan yang kamu melakukannya. Bila kamu mendapat dana dari VC, itu maknanya kas masuk. Bila kamu bayar kembali hutang yang kamu pinjam, itu maknanya kas keluar.

Aliran kas bersih

Adalah keseluruhan keseluruhnya arus kas dari kegiatan operasional, investasi, serta permodalan perusahaan kamu dalam waktu jangka tersendiri.

Saldo akhir kas

Dapat disebut selaku “uang yang ada pada bank.” Mengatakan seberapa banyak kas yang kamu miliki, sehabis dikurangkan kewajiban lancar yang ada.

Menyurvei laporan akunting

Sehabis kamu ketahui beberapa landasan laporan akunting, kamu dapat memulai buat menilainya. Kira saja kamu sudah memiliki laporan akunting untuk perkebunan apel kamu. Bagaimanakah caranya kamu menyadarinya?

Walau termasuk lumayan subyektif, akan tetapi ada langkah untuk menyadarinya. Matriks berikut di bawah ini adalah wujud peringkasan, akan tetapi garis besarnya usaha bisa digolongkan jadi empat grup yang diukur dari invasi serta rasio perusahaan selaku ciri-ciri terpentingnya.

Usaha lifestyle (Lifestyle Business)

Usaha type ini kerap kali dipandang seperti usaha bisnis kecil serta menengah (UKM) yang kebanyakan didesain untuk mengedepankan kestabilan dan maksud yang

terbatas. Usaha lifestyle tidak demikian agresif serta mempunyai rasio perusahaan yang kecil. Untuk itu, usaha lifestyle yang bagus ialah mereka yang mempunyai untung bersih positif, aliran kas positif, dan miliki semakin banyak asset dibanding dengan kewajiban.

Usaha semacam ini jarang-jarang mendapat kelebihan kas, serta kalau ada, kebanyakan jadi bonus terhadap mitra atau karyawan, dan ditaruh di bank untuk mendapati penerimaan bunga. Banyak agen marketing serta firma hukum yang tergolong ke grup ini.

Usaha temurun (Legacy Business)

Usaha type ini udah ditinggalkan temurun, memonopoli pasar di tempat mereka, serta kebanyakan tidak menggulirkan sejumlah kelebihan kas mereka untuk lakukan investasi.

Usaha temurun yang bagus ialah yang mempunyai untung bersih positif, arus kas positif, dan miliki semakin banyak asset dibanding dengan kewajiban. Kelebihan kas biasaya ditaruh pada suatu tempat (kebanyakan ke negara dengan status “tax haven” atau suaka pajak), atau dibalikkan terhadap pemegang saham. Sejumlah usaha ini rata-rata datang dari bagian industri tradisionil seperti pertambangan, perikanan, restaurant, serta media massa.

Usaha dengan spekulasi tinggi (High Stakes Business)

Walau rasio upayanya kecil, akan tetapi usaha type ini agresif saat kerjakan pemekaran. Alih- pindah memikir masalah untung, arus kas, atau asset, mereka malah kejar penerimaan yang bertambah cepat.

Ongkos pemasaran serta marketing mereka condong tinggi, akan tetapi usaha dengan spekulasi tinggi masih tetap usaha pastikan kalau mereka mempunyai unit economics yang

sehat. Metodenya yaitu dengan menghitung berapa efisien mereka mendapatkan uang dari 1 barang dalam stocknya.

Mereka pun kejar perkembangan lewat cara cari utang atau terima dana dari VC, yang maknanya kewajiban mereka kerap kali semakin besar ketimbang asset. Mereka bisa saja mengenyam kekurangan biaya serta menanggung derita rugi selaku imbas dari lakukan investasi infrastruktur ataupun berbelanja modal yang agresif.

Startup ialah contoh mode usaha ini. Di awalan berdirinya, Google, Facebook, serta Snapchat memasrahkan penerimaan mereka untuk kejar perkembangan pemakai aktif harian, serta aktifkan metoda monetisasi demikian mereka sukses kuasai ceruk usaha yang mereka sasar dengan memanfaatkan feature ataupun tehnologi perkasa mereka.

Usaha transformatif (Transformative Businesss)

Usaha type ini adalah perusahaan besar yang gak cuma sukses di ceruk pasar mereka, namun juga selalu melakukan investasi secara agresif untuk berkespansi serta berexperimen. Mereka punya sifat transformatif karena terus-menerus menempatkan diri serta mendatangkan perubahan di pasar.

Biarpun mereka kebanyakan mempunyai untung bersih positif, aliran kas positif, dan

miliki semakin banyak asset dibanding dengan kewajiban, akan tetapi margin mereka condong terbatas karena jatah investasi yang besar dalam soal peningkatan serta analisis, tehnologi, marketing, serta berbelanja modal. Contoh klasiknya ialah Amazon.

Satu perusahaan dapat disebut serupa dengan seseorang olahragawan. Cabang olahraga yang ditelateni tentukan kayak apa wujud badan yang wajib dipunyai olahragawan itu. Laporan akunting menggambarkan cuaca, maksud, dan situasi punya satu perusahaan. Dalam kata lain, kemampuannya untuk beradu di lingkungan tersendiri.

Tentunya satu perusahaan bisa berubah ke babak lainnya. Usaha dengan spekulasi besar acap beralih menjadi usaha temurun, meski sesungguhnya mereka berkehendak jadi usaha transformatif.

Laporan akunting memberikan foto situasi perusahaan. Akan tetapi ada hal kualitatif dari satu perusahaan yang tak bisa diukur, seperti kultur, misi, serta kepimpinan.

Bila kamu sedang mengatur sebuah perusahaan, mencapai penerimaan kotor ataupun untung bersih yang tinggi bisa saja bukanlah fokus kamu.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.