Masmoe ~Tingginya kebutuhan pangan masyarakat, semakin membuka peluang usaha agribisnis yang hits dan menjanjikan. Diera yang apa-apa serba online ini, salah jika Anda kemudian menganggap dunia agribisnis justru tenggelam. Buktinya, malah semakin bersaing di kancah nasional. Hal ini pun dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk mengambil laba.
Maka tak heran jika muncul start up yang menjawab kebutuhan pangan masyarakat tersebut, dengan dalih memanfaatkan peluang usaha agribisnis. Peluang ini jelas menjadi hits dan trending di kalangan masyarakat perkotaan. Kesibukan mereka memaksa untuk menjadi konsumtif, maka jangan pandang sebelah mata peluang usaha agribisnis ini.
Apalagi jika Anda termasuk orang yang beruntung dikaruniai lahan yang cukup untuk bercocok tanam, atau sebaliknya. Namun demikian, Anda tetap memiliki daya inovasi yang kreatif untuk tetap produktif. Maka menjadi penyedia stok sayuran dan buah sudah jelas akan Anda pilih jika menggemari dunia bisnis atau agribisnis ini.
Tidak perlu jauh-jauh, jika Anda cukup pandai membaca peluang usaha agribisnis yang hits dan menjanjikan, maka akan ada daya tarik tersendiri untuk menekuni peluang usaha agribisnis ini. Jika sudah tekun dan sungguh-sungguh yang dibarengi fokus, maka tidak perlu waktu lama, Anda pun bisa menjadi penyetok sayuran atau buah yang higienies dan berkualitas.
Peluang usaha agribisnis yang bakal hits dan menjanjikan ini bukan hanya sekadar peluang, apalagi soal keuntungan. Sudahlah, Anda tidak perlu merisaukan. Paling penting adalah waktu yang Anda miliki untuk menekuni peluang usaha agribisnis ini. Bisa dikerjakan dari rumah untuk proses penanamannya, bahkan saat bersantai, Anda masih bisa melakukan promosi demi menjangkau lebih banyak lagi pelanggan. Kalau sudah begitu, sekarang saatnya bagi Anda untuk menerapkannya di rumah.
5 Peluang Usaha Agribisnis yang Bisa Anda Terapkan di Rumah dan Menjanjikan
1. Hidroponik
Menanam dengan media tanam Hidroponik
Bagi warga perkotaan, cara ini cukup ampuh membasmi kegelisahan karena kekurangan lahan berkebun. Anda tetap bisa menanam sayuran, obat-obatan herbal, hingga buah-buahan melalui tehnik ini. Media tanam yang Anda butuhkan juga cukup mudah. Kabar baiknya, sudah banyak toko tanaman yang menjual media tanam jenis hidroponik ini. Tinggal Anda imbangi saja dengan bibit yang berkualitas. Karena selain proses penanaman, kualitas dari hasil panen Anda turut ditentukan oleh bibit itu sendiri.
Jika Anda masih ragu untuk memulai karena keterbatasan pengetahuan tentang menanam hidroponik ini, Anda hanya perlu mendatangi tempat-tempat belanja sayuran di kebun hidroponiknya langsung. Selain menyajikan berbagai macam kebutuhan dapur secara hidroponik, di sana biasanya juga akan Anda temukan proses belajar menanam hidroponik.
Pangsa pasar sayuran dan buah-buahan hidroponik ini lebih luas ketimbang jenis sayuran yang ditanam seperti biasa. Biasanya, tanaman hidroponik berpeluang dilirik supermarket dan restaurant-restaurant. Karena proses menanamnya sendiri yang tidak membutuhkan pestisida, lebih higienis sehingga cukup menghemat air untuk mencuci dan tidak tersentuh tanah, serta bebas dari hama tanaman.
2. Sayuran Packing
Sayuran packing
Sayuran lazimnya dijual terpisah-pisah alias tanpa kemasan tertentu. Apalagi untuk dunia bisnis, persaingannya cukup ketat. Karena Anda harus menandingi penjual sayuran lain, belum lagi ditambah dengan sistem keliling rumah-rumah. Tentu merepotkan sekali. Dilain sisi, Anda juga pasti akan menyumbang lebih banyak lagi sampah plastik. Tidak ideal dan kurang menyehatkan lingkungan.
Nah, dengan ide bisnis sayuran kemasan (packing) ini, Anda tentu tidak perlu mengeluarkan banyak plastik seperti umumnya. Apalagi jika Anda mengemasnya dengan inovasi dari kertas atau styrofoam, selain hemat plastik tentu juga lebih sedap dipandang mata dan sedap di mulut saat disajikan setelah proses memasak.
3. Usaha Asinan dan Manisan
Manisan dan Asinan dari Buah
Pernahkah terlintas di benak Anda untuk menjual buah-buahan setelah menekuni agribisnis? Sebaiknya pertimbangkan lagi. Karena buah-buahan lebih cepat busuk jika disimpan cukup lama. Apalagi jika Anda memang mengunggulkan kualitas, yang tanpa bahan-bahan kimia. Bagaimana jika Anda alihkan ide itu dengan membuat asinan dan manisan?
Menarik tentunya. Selain karena bisa dikemas, isi jadi lebih banyak, yang utama tidak mudah busuk. Rasa juga lebih berwarna. Ini jelas menjadi keunggulan tersendiri bagi usaha Anda. Meski, ya, di luar sana sudah banyak usaha-usaha jenis ini. Namun memulai dengan hal yang sama bukan lantas ‘bunuh diri’. Selama Anda punya bekal daya kreatif dan inovatif.
4. Usaha Kuliner
Usaha kuliner kue atau makanan
Menanam sendiri tidak menghambat Anda untuk mengolahnya sendiri, kan? Tentu ini akan menjadi nilai tambah bagi Anda, ibu rumah tangga khususnya, dalam mengisi keseharian. Umumnya untuk mereka yang gemar memasak, hal ini jika ditekuni akan lebih menghasilkan. Apalagi kebutuhan pangan yang cepat saji saat ini semakin tinggi.
Untuk apa lagi Anda lewatkan kesempatan emas ini. Anda bisa membuka jasa catering, warung makan higienis, bisnis kue, atau menu lainnya yang sejalan dengan tanaman yang Anda miliki di belakang rumah.
Kuliner ini bukan sebatas pada makanan yang tinggal masuk mulut saja, tetapi juga meliputi karya-karya terbaru Anda nanti. Bisa saja Anda menciptakan produk sendiri dan memasarkannya ke supermarket-supermarket atau melalui online. Usaha jenis ini akan lebih bertahan lama dan dikenal luas. Karena masih sangat jarang dijumpai, untuk ide yang sama dengan produk Anda.
5. Usaha Parfum dari Bibit Bunga
Parfum Bibit Bunga
Parfum menjadi barang yang tak bisa ditinggalkan oleh banyak orang. Kemasannya yang praktis, ringan, dan mungil ini menjadi wajib, karena keharumannya yang khas. Tapi siapa sangka jika parfum yang Anda gunakan sehari-hari adalah kombinasi dari keharuman alami bibit bunga? Jika sudah diliteri dalam botol, tentu tidak banyak yang menyangka.
Anda bisa memanfaatkan peluang usaha agribisnis ini. Kemampuan meracik memang penting, tapi ini bisa Anda pelajari sendiri, atau melalui seseorang yang lebih paham dan Anda percayai. Namun untuk usaha jenis ini, Anda tidak perlu repot-repot berlatih meracik parfum secara khusus. Karena dengan memanfaatkan peluang usaha agribisnis, Anda tinggal mencari bibit tanaman khusus yang bisa digunakan sebagai pengharum. Apa saja itu?
Banyak macam tanaman yang bibitnya dapat Anda manfaatkan sebagai parfum, diantaranya seperti bibit cendana, akar wangi, bunga sedap malam, mawar, lavender, melati, kapulaga, jahe, cengkih, daun mint, kayu manis, sereh, vanila, dan selasih.
Beruntungnya tanaman-tanaman jenis ini dapat dengan mudah tumbuh atau dijumpai di Indonesia. Sehingga semakin membuka peluang lebih luas. Di luar negeri sendiri, belum banyak tanaman jenis ini dapat tumbuh subur.
6. Menjadi Distributor Alat dan Mesin Pertanian
Banyaknya jumlah petani Indonesia menjadi peluang bagi distributor alat dan mesin pertanian. Jangan salah! Bukan hanya mereka yang bermodalkan besar, serta berlatar belakang pendidikan pertanian atau bisnis saja yang berpeluang menghasilkan dari usaha ini. Namun, bagi Anda kaum petani yang terbiasa bergelut dengan sawah, panah bahkan hujan pun dapat menyanding usaha jenis ini.
Hanya bermodalkan alat komunikasi dan pembayaran (visa), Anda sudah bisa menjadi distributor alat dan mesin pertanian. Kebutuhan pokok yang kian meningkat menjadikan bisnis ini cocok untuk Anda yang hidup di negeri terkaya di dunia, dari segi sumber daya alam. Sehingga Anda bisa menunjukkan bahwa tak perlu beralih profesi, dari petani menjadi pegawai negeri, atau usaha yang tidak berkaitan dengan latar belakang Anda sebagai petani.
Peluang usaha agribisnis ini hits dan menjanjikan memang, mengingat prospek yang didapatkan jika usaha ini ditekuni, masih sangat tinggi. Jelas membantu keuangan Anda sekali, bukan. Terlebih bagi petani yang membutuhkan alat dan mesin pertanian. Untuk menjadi distributor ataupun reseller alat dan mesin pertanian ini, Anda hanya perlu menyiapkan kebutuhan pertanian apa saja yang diperlukan kebanyakan petani di sawah atau ladang. Setelahnya, Anda dapat memanfaatkan jaringan atau menggunakan kemudahan teknologi, dengan mencari toko online yang menyediakan alat-alat dan mesin pertanian.
Anda bisa bekerjasama dengan mereka. Kemudian Anda tinggal mengambil gambar alat-alat dan mesin pertanian tersebut, untuk Anda pamerkan di media penjualan online seperti media sosial, ataupun katalog dan brosur. Untuk mengakali penjualan yang cepat dan efektif, Anda harus memulai untuk berjualan offline secara kreatif.
Jika melihat kondisi ekonomi petani saat ini, mungkin logis bila dikatakan bahwa petani sekarang belum begitu mampu membeli alat dan mesin pertanian sendiri. Itu memang sekarang, tapi ke depan pintu akan semakin terbuka lebar. Bukan petani saja, pemerintah pun juga akan membutuhkan, mengingat kebutuhan pangan rakyat Indonesia semakin meningkat.
[Endang Fiitriyani/Masmoe]
Tinggalkan Balasan