Pada kondisi tertentu, setiap orang sering kali mengalami fenomena kehilangan ide. Hal ini tidak hanya dialami oleh penulis atau musisi saja. Semua orang yang bekerja dengan mengandalkan kreativitas sering kali mengalaminya. Wajar saja, terkadang ide muncul tidak tepat waktu. Jadi dulur-dulur harus paham cara mendapatkan ide kreatif.
Tidak jarang, karena hal tersebut otak kita pun dipaksa untuk berpikir lebih keras supaya ide atau kreativitas itu muncul. Stop kebiasaan seperti itu! Ini sangat tidak recommended ya dulur-dulur. Memaksa otak berpikir keras tentu akan berdampak buruk pada otak. Bukannya ide yang didapat, malah stres yang ada hehe.
Nah, lecutan ide-ide kreatif itu bisa dulur-dulur dapatkan setiap saat dari berbagai sumber. Cara mendapatkan ide kreatif sendiri bisa melalui internet atau social media, televisi, film, buku, koran atau bisa juga mendengarkan sharing pengalaman orang lain. Sesungguhnya, ide kreatif itu bertebaran dimana-mana. Tinggal bagaimana dulur-dulur mau mencari dan menggali ide tersebut.
Orang-orang kreatif menjadikan kebiasaan mengkonsumsi informasi bukan hanya sekadar untuk mengisi waktu luangnya saja. Tetapi kebiasaan ini dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan ide atau inspirasi. Selain itu, perlu dulur-dulur ketahui, setiap kita berdoa kepada Tuhan, itu merupakan cara kita berkomunikasi dengan-Nya. Namun, orang-orang sering kali tidak menyadari bahwa doa merupakan sarana kita untuk saling berkomunikasi dengan Tuhan. Oleh sebab itu, datangnya suatu ide, inspirasi dan mimpi adalah cara Tuhan menjawab doa-doa kita.
Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan ide kreatif?
Contohnya, sebagian orang ada yang hobi pergi ke shopping mall untuk berbelanja, bersantai dan menghabiskan waktu secara tidak produktif. Namun ada juga sebagian orang yang justru anti-mall. Tipe-tipe orang anti-mall ini sesungguhnya mereka enggan menghabiskan waktu di shopping mall karena dianggap sebagai pusat dari orang-orang konsumtif.
Setiap orang memiliki sudut pandang masing-masing terhadap shopping mall. Masmoe juga mempunyai sudut pandangnya sendiri. Menurut Masmoe, shopping mall adalah salah satu tempat yang bisa menjadi sumber dalam mencari ide kreatif. Kok bisa? [Baca Juga : Tips Mengasah Kreativitas]
Cobalah dulur-dulur sesekali mencoba jalan-jalan ke shopping mall. Dulur-dulur bisa memperhatikan dan mempelajari segala hal yang menarik di sana. Entah itu memperhatikan desain toko, produk yang menarik ataupun cara pemasaran produk yang unik di mall.
Dari situlah dulur-dulur akan menemukan ide-ide kreatif yang bisa dikembangkan menjadi lahan bisnis atau kegiatan kreatif lainnya. Oleh karena itu, dulur-dulur dapat menjadikan shopping mall sebagai tempat untuk mendapatkan ide-ide kreatif dan juga melakukan hal-hal yang produktif.
“Stay Hungry, Stay Foolish”. ~Steve Jobs
(Nasrudin Muzakki)
Tinggalkan Balasan