4 Vokalis Band Ini Pernah Terpuruk Karena Keluarga

4 Vokalis Band Ini Pernah Terpuruk Karena Keluarga

Sabtu Malam, Malam Minggu. Malam-malam tak melulu seru. Ada kalanya malam kelabu, seperti malam-malam manusia yang tak menentu.

Kehidupan manusia beragam macamnya. Ada yang dihiasi kebahagiaan, dan adapula yang penuh penderitaan batin. Tapi itulah kehidupan. Terkadang masalah datang bukan untuk membuat diri ini semakin terpuruk. Justru masalah datang untuk menguatkan jiwa dan raga yang lemah.

Ada banyak kisah public figure yang pernah terpuruk karena permasalahan keluarga. Ada yang terpuruk karena ditinggalkan orang tercinta, ada yang kesepian karena diabaikan keluarga, dan ada juga yang hancur karena perceraian orang tua. Tak sedikit dari mereka yang mengalami depresi dan keterpurukan.

Oleh karena itu, Masmoe akan mengulas beberapa vokalis band yang pernah mengalami depresi dan keterpurukan karena keluarga. Siapa sajakah mereka? Berikut 4 vokalis band ini pernah terpuruk karena keluarga :

1. Chester Bennington

Sumber : pinterest.com

Sumber : pinterest.com

Chester Bennington merupakan vokalis dari band beraliran rock-alternatif Linkin Park. Chester sendiri sudah meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara gantung diri pada 20 Juli 2017. Kepergiannya sempat dikaitkan dengan depresi yang dialami oleh Chester. Walaupun kebenaran ini masih terus dipertanyakan sampai sekarang, Chester memang pernah mengalami depresi sejak kecil. Trauma masa lalu menjadi faktor dirinya mengalami depresi. Saat berumur 7 tahun, Chester mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh seniornya. Kejadian itu terus berlanjut sampai dirinya menginjak usia 13 tahun. Parahnya lagi, Chester juga sempat menjadi korban bully di bangku sekolah karena kondisi badannya yang kurus. Hal ini pun membuat dirinya menjadi bahan olok-olokkan teman-temannya.

Seakan dunia tak berpihak kepadanya, masa kecil Chester pun diperburuk oleh keadaan kedua orang tuanya. Memiliki ibu seorang perawat dan ayah seorang detektif tak membuat hidup Chester menjadi lebih baik. Kedua orang tuanya bercerai. Chester akhirnya ikut dengan sang ayah. Meskipun ayahnya seorang detektif yang menangani kasus kekerasan terhadap anak, namun hal itu tak membuat Chester terbebas dari pelecehan seksual dan pembullyan. Saat masih kecil, Chester memang tidak berani terang-terangan melaporkan pelecehan yang dialaminya kepada keluarganya karena malu dan takut. Namun, keadaan keluarga Chester yang selalu diam dan mengabaikan Chester membuat dirinya semakin terpuruk. Padahal Chester sangat membutuhkan perhatian dari keluarganya.

Depresi dan terpuruk, Chester menjadi stres. Dia pun sempat terjebak kecanduan obat-obatan terlarang. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk pelarian. Namun, Chester mencoba untuk meninggalkan dunia gelap itu. Perlahan Chester mulai mencari alternatif lain sebagai pelariannya. Dia mulai menemukan kedamaian dalam dunia seni. Chester mulai beralih ke dunia musik. Dia mulai menumpahkan segala keluh kesahnya dengan menulis lagu dan bermusik. Tak khayal jika lagu-lagu Linkin Park banyak bercerita tentang depresi, bullying, broken home, dan segala kesakitan dalam hidup, seperti lagu Crawling, Numb, Heavy, dan banyak lagi. Chester yang pernah depresi dan terpuruk karena keluarga dan masa kecilnya yang kelam, mencoba untuk kuat dan bangkit, berkarya lewat musik bersama Linkin Park. Namun sayang, Chester memilih untuk mengakhiri hidupnya setelah berjuang selama hidupnya.

2. Hayley Williams

Sumber : pinterest.com

Sumber : pinterest.com

Hayley Williams merupakan vokalis dari band Paramore. Vokalis yang nge-rock abis ini memiliki vokal yang luar biasa. Walaupun dirinya seorang perempuan, Hayley memiliki vokal yang sangat kuat. Untuk urusan suara, kemampuan Hayley tak perlu diragukan lagi. Hayley juga sangat jago dan piawai memainkan alat musik, salah satunya adalah piano. Meskipun sering menggila di atas panggung, Hayley ini aslinya seorang introvert, lho.

Perlu diketahui, mantan kekasih Josh Farro ini punya pengalaman yang tidak mengenakan di masa kecil. Kedua orang tua Hayley sudah bercerai. Iya, Hayley merupakan anak broken home. Ibu Hayley menikah lagi. Namun, Hayley sangat membenci ayah tirinya. Hal ini pernah dia beberkan secara terang-terangan di situs resmi Paramore, lho. Usut punya usut, ternyata alasan Hayley membenci ayah tirinya karena ayah tirinya tersebut dengan sengaja melelang barang-barang pribadinya, termasuk diary milik Hayley. Hal ini membuat Hayley marah besar. Oleh karena itu, Hayley mengumumkan dan menghimbau kepada fans-nya untuk tidak membeli barang-barang miliknya.

Ada hal positif yang bisa dipetik dari seorang Hayley Williams. Meskipun sempat terkejut dengan perceraian kedua orang tuanya, Hayley tidak lantas berlama-lama terpuruk. Dia justru menampilkan sikap tidak down. Perceraian kedua orang tuanya telah memberikan inspirasi kepada Hayley untuk menulis lagu bersama band-nya Paramore, salah satunya adalah lagu The Only Exception. Good job, Hayley! [Baca Juga : 5 Lagu Ini Mewakili Perasaan Anak Broken Home Banget]

3. Billie Joe Armstrong

Sumber : pinterest.com

Sumber : pinterest.com

Siapa tak kenal vokalis nyentrik band Green Day, Billie Joe Armstrong? Vokalis dari band beraliran punk rock ini pernah menulis hits yang sangat fenomenal sekali, khususnya di bulan September seperti ini, pasti dulur-dulur sudah bisa menebak judul lagunya. Lagu tersebut berjudul Wake Me Up When September Ends. Lagu yang sangat hits terkhusus ketika bulan September tiba, ternyata memiliki cerita sedih didalamnya.

Lagu Wake Me Up When September Ends ternyata ditulis oleh Billie untuk mendiang sang ayah yang sudah meninggal dunia. Ayah Billie meninggal pada 1 September 1982. Hal ini sempat membuat Billie terpuruk. Selama di pemakaman sang ayah, Billie terus menangis. Ketika sampai di rumah, Billie langsung mengurung diri di kamarnya.

Ada fakta menarik lainnya sebelum lagu Wake Me Up When September Ends ini dirilis. Ternyata Billie sempat menolak untuk merekam lagu ini. Alasannya adalah karena Billie masih berduka dan menyimpan kesedihan yang mendalam akibat kepergian sang ayah. Akhirnya, pada tahun 2002, lagu Wake Me Up When September Ends batal dirilis. Kemudian, lagu ini baru bisa dirilis pada tahun 2004 berbarengan dengan lagu kontroversi American Idiot. Kepergian sang ayah benar-benar membuat Billie terpuruk sekali, ya.

4. Takahiro Moriuchi

Sumber : pinterest.com

Sumber : pinterest.com

Takahiro Moriuchi atau dikenal dengan panggilan Taka merupakan vokalis dari band asal Jepang One OK Rock. Sering tampil menawan di atas panggung, ternyata Taka memiliki cerita menyedihkan saat remaja. Taka merupakan salah satu vokalis band yang pernah mengalami broken home. Pada tahun 2005, Taka sempat membuat heboh dunia hiburan karena mengubah nama belakangnya dari Moriuchi menjadi Morita. Hal ini sempat menimbulkan spekulasi bahwa alasan Taka mengubah nama belakangnya karena perceraian kedua orang tuanya. Namun, pada tahun 2013, Taka mengubah nama belakangnya kembali menggunakan Moriuchi. Ternyata, nama belakang “Moriuchi” membuat Taka trauma, karena hal itu mengingatkannya kepada masa-masa kelam.

Taka diketahui memiliki ketakutan kepada ayahnya, karena sifat ayahnya yang dirasa sangat keras dan disiplin terhadap keluarganya. Walaupun hidup di keluarga yang kaya raya, hal itu justru menimbulkan kebencian dalam diri Taka. Bagi Taka, harta dan kekayaan yang berlimpah tak bisa menjamin kebahagiaan seseorang. Saking rumitnya kondisi keluarga Taka, saat SMA dia sempat kabur dari rumah dan membuat dirinya mengungsi ke rumah nenek kesayangannya.

Cerita tentang broken home yang dialami Taka sempat dia tuangkan ke dalam salah satu lagu One OK Rock berjudul Nobody’s Home. Coba dulur-dulur perhatikan saat Taka menyanyikan lagu Nobody’s Home di atas panggung, pembawaannya sangat emosional sekali. Lagu Nobody’s Home benar-benar berbicara tentang keadaan keluarganya, bercerita tentang Taka yang seorang anak broken home. Biarpun begitu, Taka sangat menyayangi ibunya, dan dia juga sangat berterima kasih kepada ayahnya yang merupakan sosok luar biasa di mata Taka. Kedua orang tua Taka adalah penyanyi, wajar jika bakatnya mengalir pada diri Taka. Anugerah itu sangat disyukuri oleh Taka. Walaupun sempat terpuruk, Taka benar-benar bisa melewati masa sedihnya dengan baik hingga akhirnya sukses menjadi vokalis yang hebat.

Itulah 4 vokalis band ini pernah terpuruk karena keluarga. Teruntuk dulur-dulur yang sedang mengalami masalah dalam keluarga, jangan cepat putus asa ya. Haram! Teruslah semangat dan berjuang agar tetap kuat. Tak lupa juga untuk selalu berdoa kepada Tuhan. Keep fighting dulur-dulur Masmoe! (Ayu Restianti)

Pecinta sepak bola yang gemar membaca dan menulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.